Tak semua pembobol keamanan perangkat mobile itu jahat, pada
gelaran acara konvensi hacking “Black Hat” Rabu (31/07) di Las Vegas, AS,
seorang ilmuwan penelitian di Georgia Institute of Technology Billy Lau, bersama dua mahasiswa pascasarjana Yeongjin
Jang dan Chengyu Song, membeberkan bahwa platform iOS 7 rentan disusupi pencuri
data.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para
peneliti atas masukan berharga mereka," kata juru bicara Apple Tom Neumayr
sesaat setelah menyaksikan demontrasi langsung bagaimana iOS 7 bisa diretas,
dilansir dari Itpro.
Dalam demonstrasi mereka menunjukkan iPhone terpasang
sebagai pengisi custom-built perangkat senilai sekitar 45 USD (Rp.450 ribuan)
rancangan mereka dilengkapi dengan komputer Linux kecil yang diprogram untuk
menyerang perangkat iOS. Perangkat Apple ternyata bisa disusupi dan menginfeksinya dengan virus komputer
untuk dirancang ke akses dial telepon salah seorang peneliti tersebut, ini
membuka jalan sebagai remote control dari perangkat target.
Urusan mencuri gambar, password perbankan, nomor kartu
kredit, mengakses email, teks dan informasi kontak atau melacak lokasi pemilik
ponsel, bukan tak mungkin mudah dilakukan. Diungkapkan bahwa hingga sekarang
perangkat sistem operasi Google Android rentan terhadap serangan bahkan jika
pengguna menghubungkang perangkat ke komputer, bahkan penyusup bisa menyamar
sebagai stasiun pengisian daya.
"Cacat bawaan ini dapat menjadi alat mata-mata, keamanan
tidak bekerja jika Anda mengubur masalah,” kata Lau, penggagas riset tersebut.
Pihak Apple sudah memperingatkan ke publik soal perangkat
Apple juga rentan terhadap serangan ulah jahil, mereka berjanji merilis
pembaharuan platform iOS nya 7 untuk iPhone dan iPads, setidaknya mendekati
akhir tahun atau seputaran musim gugur 2013.