Nah, dengan catatan angka-angka penjualan yang fantastis di mancanegara, pihak Blackberry yakin kelak nanti saat tipe lanjutannya Blackberry Q10 pun akan laku dengan segmen pasar pengguna tersendiri. Tentunya diprediksi harganyapun tak jauh berbeda nilai jualnya di kelas premium smartphone.
Sempat ada rumor berhembus tentang rencana vendor asal Kanada tersebut memproduksi ponsel murah, tetapi hal tersebut dibantah halus oleh petinggi Blackberry, Thorsten Heins saat dia menjelaskan mengapa tidak akan pernah menjual ponselnya murah "Pahami dahulu di mana kita bermain bukannya menolak bicara berlanjut di segmen ponsel murah, bagi kami tidak ada tujuannya dan tidak bernilai bagi pemegang saham. Jika nanti kalian melihat kami menuju pada segmen ponsel 50 USD atau 60 USD, ahh itu pasti bukan BlackBerry!", menegaskan.
Blackberry di Indoensia laku bak kacang kulit. Walau mahal buktinya Blackberry Z10 telah berhasil menarik perhatian dan terjual laris dibeberapa negara seperti Amerika, Inggris, India dan lainnya hingga "Sold out". Tak ayal vendor Blackberry dengan seyakin-yakinnya, berharap dalam waktu sesingkat-singkatnya nanti optimis menjual Blcakberry Q10 dengan percaya diri.