Arus Gelombang protes bersuara lantang menggema dari berbagai penjuru dunia terkait rencana Google membunuh layanan Google Reader.
Lewat sebuah kampanye petisi online, di situs Change.org sudah 400 ribuan halaman protes menyayangkan rencana Google menutup layanan Google Reader dan semakin bertambah setiap harinya, berharap agar layanan penyimpanan berita popular tersebut tidak digusur. Tak hanya itu dikabarkan pula ada setidaknya delapan petisi terkait di situs tersebut bersuara senada. Begitulah saat dilansir lewat Telegraph.
Dua alasan kuat diungkap Google lewat blog resminya (googleblog.blogspot.co.uk), disebabkan terjadi penurunan minat konten agregator RSS (penurunan pengguna Google Reader) dan berkilah demi efisiensi perampingan produk terkait produktifitas karyawan mereka, maka mereka menutup fitur ini.
Sontak membuat gerah pengguna setia layanan itu, contohnya lewat sebuah akun twitter seorang bernama Mollywood berkomentar,” Keterlaluan, rencana menutup Google Reader? Seberapa susah sih memelihara Google Reader? Dibandingkan dengan proyek perjalanan bulan dan membuat mobil otomatis?”
Memang ada beberapa alternatif gratis layanan berbasis RSS yang bisa digunakan sbut saja Feedly, Friendfeed, Netvibes dan RSS Owl, tetapi banyak kalangan berpendapat Google Reader adalah versi yang terbaik dengan fotur layanan terlengkap, karena didukung penuh oleh raksasa internet nomor satu dunia Google.
source : via