Bercermin lewat kesukesan mewujudkan proyek pertama Google Glass, Sergey Brin, penggagas proyek tersebut akan segera kembali memulai debut lanjutan pengembangannya yang dikonsep sebagai “ Project Google Glass Part 2”.
Belum alam berselang Izin paten telah dikantongi olehnya terdaftar dengan nomor 206.338 pada Kantor Dagang dan Paten AS. Kilas tampilan gambar juga telah tersebar luas, seperti diungkap oleh Slashgear, dimana di proyek ke-2 ini kacamata canggih tersebut akan lahir dengan penambahan fitur dan bentuk baru yang lebih kokoh menawan. Ada yang menarik dari rancangan terbaru asesoris layar untuk kepala (HMDs - Head Mounted Displays)ini yakni dibekalinya sektor lensa berlayar ganda (dual eye displays) dengan kemampuan teropong (binocular) yang dapat berfungsi membesarkan obyek tertentu.
Digosipkan nih, jika konsep kacamata Google versi kedua ini sedang dalam pengembangan serius agar dapat diaplikasikan pada bingkai-bingkai atau frame kacamata yang sesuai untuk masing-masing penggunanya sesuai gaya selera. Hal penting yang dipertimbangakan untuk aplikasi yang terbenam di teknologi ini adalah keselarasan antara mata kanan dan kiri. Posisi kombinasi ketinggian telinga serta posisi hidung juga harus diperhitungkan, dimana kondisi wajah setiap orang tentu berbeda-beda. Jika tak cocok maka akan dapat mengakibatkan pusing kepala atau misalignment, terlebih sistem lensa baru ini berfungsi juga sebagai teropong. Bahkan kesuksesan proyek inovatif Google tersebut menginspirasi pengembang lainnya untuk meniru misalnya saja apa yang dilakukan dengan produk Vuzix M100 disponsori vendor Apple mengekor pada konsep teknologi Google.
0 Comments
